Menjangkau
Melampaui Permintaan yang Ada
Tidak ada perusahaan
yang mau berjuang melampaui samudra merah hanya untuk mendapati diri mereka
sampai pada sebuah kumbangan. Dengan meningkatkan permintaan terbesar atas
sebuah penawaran baru, pendekatan ini mengurangi resiko skala yang mengiringi
penciptaan pasar baru. Untuk mencapai hal ini perusahaan harus menentang dua
praktek strategi konvensional. Pertama, berfokus pada konsumen yang ada. Kedua,
dorongan mempertajam segmentasi demi mengakomodasi perbedaan di pihak pembeli.
Untuk memaksimalkan
ukuran samudra biru, perusahaan harus mengambil jalan berlawanan. Alih-alih
berkonsentrasi pada konsumen, mereka perlu melihat nonkonsumen. Dan, alih-alih
berfokus pada perbedaan konsumen, mereka perlu mengembangkan hal-hal yang di
hargai pembeli secara umum (commonalities). Ini memungkinkan perusahaan untuk
menjangkaui melampaui permintaan yang ada demi membuka lahan massa konsumen
baru yang sebelumnya tidak ada.
Untuk
menjangkau melampui permintaan yang ada, pikirkan
nonkonsumen sebelum konsumen; kesamaan
sebelum perbedaan; dan desegmentasi
sebelum mengejar segmentasi yang lebih tajam.
Tiga
Tingkatan Nonkonsumen
Meskipun dunia
nonkonsumen secara umum menawarkan peluang besar untuk menciptakan samudra
biru, hanya sedikit perusahaan yang punya wawasan tajam soal siapa itu
nonkonsumen dan bagaimana membuka dunia mereka. Ada tiga tingkatan nonkonsumen
yang bisa diubah menjadi konsumen. Tiga tingkatan ini berbeda dalam hal jarak
relatif mereka terhadap pasar.
Tingkatan pertama: “Calon” nonkonsumen yang berada di tubir pasar Anda dan siap berpindah.
Tingkatan
kedua: Nonkonsumen “penolak” yang
secara sadar memilih untuk berada diluar pasar Anda.
Tingkatan
ketiga: Nonkonsumen “yang belum
dijajaki” yang berada di pasar yang letaknya jauh dari pasar Anda.
Nonkonsumen
Tingkat Pertama
Kelompok
yang segera akan menjadi nonkonsumen ini adalah mereka yang minimal menggunakan
produk yang ditawarkan pasar saat ini untuk sementara karena kebutuhan, sembari
mencari sesuatu yang lebih baik. Ketika sudah menentukan alternatif yang lebih
baik, mereka akan hengkang. Dalam pengertian ini, mereka berada di tubir pasar.
Suatu pasar menjadi stagnan dan menimbulkan masalah pertumbuhan ketika jumlah
kelompok yang akan menjadi nonkonsumen meningkat. Tetapi, sebenarnya, di dalam
nonkonsumen tingkat pertama ini terdapat sebuah samudra yang mengandung
permintaan potensial yang menunggu diwujudkan.
Carilah
kesamaan diantara respons-respons mereka.
Fokuslah pada kesamaan-kesamaan ini jangan pada perbedaan-perbedaan diantara
mereka. Anda akan mendapat wawasan mengenai bagaimana men-desegmentasikan
pembeli dan membuka sebuah samudra dari permintaan laten yang belum diwujudkan.
Nonkonsumen
Tingkat Kedua
Mereka adalah
nonkonsumen yang menolak, orang yang tidak menggunakan atau tidak mampu
menggunakan produk yang ditawarkan pasar saat ini karena mereka merasa
produk-produk itu tidak efektif atau diluar jangkauan mereka.
Kebutuhan-kebutuhan mereka dipuaskan oleh sarana lain atau diabaikan. Namun,
menangani nonkonsumen yang menolak adalah sebuah samudra permintaan potensial
yang menunggu untuk dibuka.
Carilah
kesamaan-kesamaaan diantara
tanggapan-tanggapan mereka. Berfokuslah pada kesamaan-kesamaan itu, bukan
pada perbedaan-perbedaan. Anda akan mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana
cara membuka samudra dari permintaan laten yang belum dimanfaatkan.
Nonkonsumen
Level Ketiga
Tingkat ketiga dari
nonkonsumen adalah yang terjauh dari konsumen yang sudah ada dalam suatu
industri. Umumnya, nonkonsumen yang belum
dijelajahi ini tidak di bidik atau di anggap sebagai konsumen potensial oleh
pemain manapun dalam industri. Ini karena kebutuhan merekan dan peluang bisnis
yang terkait dengan kebutuhan itu selalu dianggap telah menjadi milik
pasar-pasar yang lain.
Mengejar
Tangkapan Terbesar
Tidak ada aturan pasti
mengenai tingkat nonkonsumen mana yang harus menjadi fokus anda dan kapan anda
harus menempatkan fokus itu. Karena skala peluang samudra biru yang di buka
oleh tingkat nonkonsumen tertentu itu berbeda sepanjang waktu dan dalam
berbagai industri, anda harus fokus pada tingkatan nonkonsumen yang mewakili
tangkapan terbesar saat itu. Tetapi anda juga harus menjajaki apakah ada
kesamaan yang tumpang-tindih di sepanjang ketiga tingkatan nonkonsumen ini.
Orientasi
strategis alamiah dari banyak perusahaan adalah berusaha mempertahankan konsumen
yang ada dan mencari peluang segmentasi lebih jauh. Poinnya disini adalah bahwa
kita perlu menentang orientasi strategis yang ada dan dianggap lumrah. Anda
harus pertama-tama menjangkau melampaui permintaan yang ada menuju nonkonsumen
dan peluang desegmentasi seiring Anda merumuskan strategi-strategi masa depan.
Tidak
cukup dengan sekedar memaksimalkan ukuran samudra biru yang Anda sedang
ciptakan. Anda harus meraih laba darinya untuk menciptakan hasil sinambung yang
memuaskan semua pihak.
Posting Komentar