Minggu, 14 April 2013

Perbedaan Multiplexer dan Demultiplexer

Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan pada satu kanal transmisi disebut Multiplexing . Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut multiplexer ( MUX ).

Dalam elektronik, telekomunikasi,  dan jaringan komputer , multipleksing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal sinyal. . Tujuannya adalah untuk berbagi sumber sumberdaya daya yang mahal mahal. . Contohnya Contohnya, dalam elektronik elektronik, multipleksing mengijinkan beberapa sinyal analog untuk diproses oleh satu analog analog-to to-digital converter (ADC), dan dalam telekomunikasi telekomunikasi, beberapa panggilan telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel
Diagram Multiplexer
Tujuan Multiplexing adalah meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.

Jenis-Jenis Multiplexing
  • Frequency Division Multiplexing (FDM)
  • Time Division Multiplexing (TDM)
  • Code Division Multiplexing (CDM)
TDM yaitu Terminal atau channel pemakaian bersama-sama kabel yang cepat dengan setiap channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin time-slicing). Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu bit (kadang-kadang dipanggil bit interleaving) dari setiap channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter (kadang-kadang dipanggil character interleaving atau byte interleaving). Menggunakan metoda character interleaving, multiplexer akan mengambil satu karakter (jajaran bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai bersama-sama sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Menggunakan metoda bit interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Jika ada channel yang tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap menggunakan waktu untuk channel yang ada (tidak ada data yang dihantar), ini merugikan penggunaan kabel secara maksimun. Kelebihanya adalah karena teknik ini tidak memerlukan guardband jadi bandwidth dapat digunakan sepenuhnya dan perlaksanaan teknik ini tidak sekompleks teknik FDM.

DEMULTIPLEXER
Seperti rangkaian multiplekser, yang decoder / demultiplexer tidak terbatas pada satu baris alamat, dan karenanya dapat memiliki lebih dari dua output.Dengan dua, tiga, atau empat baris pengalamatan, sirkuit ini dapat decode dua, tiga, atau empat-bit bilangan biner, atau dapat demultiplex hingga empat, delapan, atau enam belas waktu-multiplexing sinyal.
A 2-ke-4 line decoder / demultiplexer ditampilkan di bawah.Sebagai decoder, sirkuit ini membutuhkan n-bit bilangan biner dan menghasilkan output pada salah satu output 2n baris.Oleh karena itu umumnya ditentukan oleh jumlah pengalamatan jalur input dan output data jumlah baris.Khas decoder / demultiplexer IC mungkin berisi dua 2-ke-4 baris sirkuit, sebuah 3-ke-8 baris sirkuit, atau 4-ke-16 line sirkuit.Salah satu pengecualian dari sifat biner rangkaian ini adalah 4-ke-10 line decoder / demultiplexer, yang dimaksudkan untuk mengkonversi BCD (Kode Biner Desimal) input ke sebuah output dalam kisaran 0-9.

Jika kita menggunakan rangkaian ini sebagai demultiplexer, kita mungkin ingin menambahkan data mengunci pada output untuk mempertahankan setiap sinyal sementara yang lain sedang dikirim.Namun, ini tidak berlaku bila kita menggunakan rangkaian ini sebagai decoder maka hanya satu keluaran aktif untuk mencocokkan kode input

Artikel Terkait:

Share this article now on :

+ komentar + 1 comment

26 Juli 2013 pukul 02.24

(y)

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))